Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 21:38:24【Resep Pembaca】233 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(13)
Artikel Terkait
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia
- BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani
- Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
- Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
Resep Populer
Rekomendasi

Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir

8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya

Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K

Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai

Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia

Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania

Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan